Friday, June 13, 2014

Gejala Lambung

Lambung adalah organ tubuh yang tak kalah penting untuk diperhatikan. Penyakit lambung umumnya diawali dengan sakit maag, kemudian dalam keadaan yang fatal atau maag yang diderita kronis akan berakibat pada penyakit asam lambung. Penyakit asam lambung ini diakibatkan karena sumber makanan yang dikonsumsi sehari-hari kurang mengandung sumber vitamin yang banyak mengandung serat, karena serat sangat baik bagi kesehatan lambung. Asam lambung akan berproduksi asam yang berlebih apabila kita telat makan dan mengkonsumsi makanan yang sulit dicerna oleh sistem pencernaan seperti lambung, usus. Lambung tidak pernah berhenti bekerja dalam mencerna makanan dan mengubah sumber makanan yang kemudian diuraikan menjadi sumber tenaga bagi tubuh.
Berikut beberapa faktor gejala yang disebabkan terganggunya lambung, diantaranya :
1. Muntah
Muntah terjadi karena disebabkan otot di sekitar perut berkontraksi tiba-tiba dan mengeluarkan isi perut. Hal ini disebabkan luka pada lambung akibat infeksi, makanan yang menyengat, atau alkohol. Dapat juga disebabkan adanya gangguan pada saluran pencernaan. Makanan basi atau sudah memiliki kandungan racun juga dapat menjadi penyebab muntah.
Muntah pun bisa berkali-kali selama beberapa hari. Keadaan seperti ini biasanya dialami oleh perempuan yang sedang mengidam. Mengidam biasanya ditandai dengan muntah yang berkali-kali. Selain itu, hiatus hernia juga bisa memicu sulit menelan dan kebocoran asam lambung ke dalam esofagus. Gangguan ini terjadi jika ada sebagian isi perut terdesak memasuki lubang diafragma dan sangat mungkin terjadi jika sedang hamil atau kegemukan.
Jika mengalami muntah dan penyebabnya tidak serius, untuk mengatasi ada beberapa langkah yang perlu dilakukan, diantaranya :
- Jangan mengkonsumsi makanan padat dahulu sampai mual atau muntahnya reda.
- Minumlah air minum sedikit-sedikit walaupun nanti dimuntahkan lagi
- Jangan merokok
- Jangan minum obat-obatan yang dosisnya tinggi
- Untuk menghilangkan rasa mual, jangan makan apa pun dan berbaringlah sampai rasa mualnya berkurang atau hilang
2. Sakit Perut
Sakit perut terjadi karena disebabkan oleh terganggunya lambung atau sistem pencernaan yang lain. Kebanyakan, sakit perut muncul akibat gangguan kecil sistem pencernaan. Namun, sakit yang berat dan terus-menerus perlu segera mendapatkan perawatan medis. Perawatan medis diperlukan jika :
- sakit perut terasa sakit selama lebih dari 4 jam berturut-turut
- Jika disertai muntah, namun muntah tersebut tidak meredakan sakit
- Jika perut menjadi bengkak dan lunak
- jika disertai dengan pingsan, limbung, atau nanar
3. Masuk Angin
Meskipun masalah sepele, tetapi masuk angin dapat menyebabkan perasaan tidak enak dan menyiksa. Penyebabnya bisa karena menelan udara, hiatus hernia, pencernaan tak sempurna, ataupun penyerapan yang tak sempurna. Buang angin adalah salah satu cara untuk mengatasi gejala masuk angin.
Terganggunya sistem pencernaan pada lambung juga dapat disebabkan oleh stress atau aktivitas yang berlebihan sehingga lupa akan kebutuhan tubuh, seperti makan dan minum. Pola makan yang tidak teratur juga dapat menyebabkan terganggunya lambung yang akhirnya akan berpengaruh pada organ-organ yang lainnya.

Gejala Penyakit Lambung

Secara umum, penyakit maag atau gangguan fungsi lambung disebabkan tingginya kadar asam dalam lambung. Terjadinya kadar asam lambung yang tinggi ini disebabkan produksi asam yang berlebihan atau penghancuran asamnya yang lambat. Tingginya kadar asam lambung ini bisa merupakan akibat kelainan saraf atau adanya infeksi bakteri. Penyakit maag kronis bisa menyebabkan komplikasi berupa iritasi atau luka pada lambung. Gejala lambung biasanya berupa pencernaan kurang baik (feses mengeras), kurang nafsu makan, sering muntah, kondisi tubuh lemah dan bisa terjadi diare kronis.  Terjadinya kadar asam lambung yang tinggi ini disebabkan produksi asam yang berlebihan atau penghancuran asamnya yang lambat. Tingginya kadar asam lambung ini bisa merupakan akibat kelainan saraf atau adanya infeksi bakteri. Penyakit maag kronis bisa menyebabkan komplikasi berupa iritasi atau luka pada lambung. Gejala gangguang fungsi lambung biasanya berupa pencernaan kurang baik (feses mengeras), kurang nafsu makan, sering muntah, kondisi tubuh lemah dan bisa terjadi diare kronis.
Keluhan yang berasal dari lambung,  tidak dapat dipastikan dari perubahan-perubahan yang mendahuluinya, seperti adanya unsur keganasan di lambung, pankreas atau saluran empedu.
Perubahan dini dari suatu proses keganasan penyakit pada awalnya mungkin saja tidak begitu menyakitkan. Kemungkinan karena tidak begitu dirasakan efeknya, penyakit itu sering diabaikan atau disepelekan saja oleh penderita. Penderita mungkin menganggap ini keluhan biasa saja, dan biasanya di anggap tidak apa-apa, sehingga tidak terpikirkan bahwa segala sesuatu penyakit itu, terbanyak sumbernya adalah makanan yang dikonsumsi setiap hari. Ia bisa pula bersumber dari kelelahan dan kurang istirahat. Kelengahan ini biasanya berlangsung lama dan berlarut-larut.
Namun setelah munculnya berbagai keluhan, barulah penderita kasak kusuk mencari pertolongan. Dengan demikian kebiasaan penderita bila kondisi sudah meningkat, dan gejala-gejala sudah semakin keras, ia baru menghubungi dokter untuk minta bantuan dan mengatasinya. Oleh sebab itu, bila usia sudah diatas 40 tahun perubahan organ-organ mulai terjadi, sebaiknya dilakukan pemeriksaan kesehatan rutin setiap tahun. Hal ini berguna untuk mengantisipasi kelainan-kelainan yang terjadi dalam tubuh.

Gangguan Lambung

Gangguan lambung sejak dulu memang sulit dilepaskan dari faktor psikologis dan stres. Sejak awal tahun 1970-an, George Engel sudah menegaskan konsep biosikososial dalam menerangkan suatu kondisi medis seseorang. Konsep ini menekankan bahwa perjalanan penyakit seseorang tergantung dari tiga faktor yaitu biologi, psikologi, dan sosial. Konsep ini memandang pasiens secara menyeluruh dan bukan hanya dari segi medis biologisnya saja. Pendekatan ini semakin mendapatkan tempat dengan perkembangan penelitian berbasis neurosains, untuk kasus-kasus gangguan jiwa, sehingga terdapat dasar yang bisa menjelaskan antara apa yan terjadi diotak pasien gangguan jiwa seperti cemas dan depresi dengan apa yang bisa dialami oleh organ lain ditubuh manusia.
Keluhan pasien yang biasanya dialami pada gangguan dispepsia fungsional adalah perasaan nyeri atau tidak nyaman dibagian tengah perut yang biasanya berlangsung lama dan terus menerus, serta tidak berhubungan dengan gerakan usus. Keluhan lain yang bisa timbul adalah perasaan panas di dada (heart burn) dan mual. Pasien dengan gangguan dispepsia fungsional pada pemeriksaan obyektif tidak didapatkan dasar organik yang mendukung keluhannya saat ini.   Hal ini biasanya berlangsung sudah lebih dari tiga bulandengan pengobatan yang sudah dilakukan tetapi tidak memberikan hasil yang baik.
Secara teoritis, dispepsia fungsional dibagi menjadi dua bagian yaitu tipe ulkus (ulcer like) dan tipe seperti dismotilitas (dysmotility like). Keluhan seperti ulkus biasanya perih dilambung dan bisa menghilang dengan pemberian makanan sedangkan untuk tipe seperti dismotilitas biasanya mengeluh kembung yang semakin tidak nyaman jika diberikan makanan. Tatalaksana kedua hal ini sedikit berbeda walaupun keterkaitan cemas dan depresi pada kedua gangguan ini seringkali sangat kentara.
Tatalaksana untuk kedua gangguan lambung diatas sebenarnya dimulai dengan modifikasi gaya hidup dan edukasi pasien tentang hal tersebut. Makan makanan dalam jumlah sedikit tetapi serinng, tidak merokok, tidak minum alkohol, mengurangi makanan atau minuman mengandung kafein, kurangi makanan yang mengiritasi usus seperti terlalu asam atau berlemak serta mempertahankan berat tubuh ideal adalah modifikasi gaya hidup yang bisa dilakukan.

Asam Lambung

Penyakit asam lambung maag adalah penyakit yang disebabkan karena naiknya asam lambung yang berlebihan dan juga karena meningkatnya asam lambung. Penyakit asam lambung maag ini bisa menyebabkan lambung menjadi meradang atau juga teriris sehingga menyebabkan rasa nyeri pada ulu hati. Gejala atau tanda penyakit asam lambung maag yang biasanya dirasakan adalah perut yang dirasa perih dan juga mulas.
Asam lambung biasanya diproduksi secara normal oleh lambun dan memiliki pH dalam daerah sekitar 3-4 dan enzim yang bekerja untuk membantu mencernakan makanan di dalam lambung yang hanya bermain pada daerah itu. Dengan kata lainnya adalah apabila Ph lebih besar atau lebih kecil dari daerah itu, maka enzyme tidak bisa bekerja sehingga terjadinya suatu gangguan di dalam lambung dan pada akhirnya menyebabkan penyakit asam lambung maag.
Penyebab dari penyakit asam lambung maag adalah karena gangguan fungsional yang terjadi karena kerja dari lambung yang tidak baik. Hal ini mempunyai suatu hubungan dengan gerakan lambung yang biasanya berakitan dengan sistem syaraf di lambung  atau secara psikologis. Penyebab lainnya adalah karena terjadinya gangguan struktur anatomi yang misalnya terjadi karena luka. Stres juga bisa menjadi salah satu penyebab psikologis yang bisa mengakibatkan sistem syaraf pusat otak yang berkaitan dengan lambung yang mengalami suatu perubahan hormonal yang ada di dalam tubuh ehingga bisa merangsang sel-sel di dalam lambung untuk meproduksi asam secara berlebihan.
Penyakit asam lambung maag terdapat dua jenis yakni penyakit maag akut dan kronis.Penyakit maag akut biasanya banyak dijumpai oleh banyak orang. Sedangkan penyakit asam lambung maag kronis biasanya terjadi karena adanya suatu infeksi yang terjadi pada lambung dan juga usus dua belas jari yang terjadi karena bkteri, Helicobacter pylori. Sangay disayankan, karena bakteri ini bisa berkoloni pada tempat yang membuat mereka menjadi merasa nyaman dan tetap bertahan, yakni hanya pada daerah asam lambung yang pekat saja.
Penyembuhan penyakit maag karena asam lambung yang naik yang bersifat kronis tidak cukup hanya dengan menetralkan asam lambung saja, namun juga harus dengan obat antibiotic untuk menghilangkan atau membunuh kuman bakteri tersebut.

Penyakit Maag

Lambung adalah bagian saluran pencernaan yang dapat mekar paling banyak, yang terletak di daerah epigastrik dan sebagian di sebelah kiri daerah hipokhondriak dan umbilikal. Lambung terdiri dari bagian atas yang disebut fundus, batang utama, dan bagian bawah yang horizontal yaitu atrium pilorik. Pada saat makanan masuk ke lambung,lambung membentuk lingkaran-lingkaran konsentris pada korpus dan fundus gastrikus. Makanan yang paling baru terletak paling dekat dengan lubang esofagus dan makanan yang paling lama terletak dengan dinding lambung
Kelenjar dalam lapisan mukosa lambung mengeluarkan cairan pencerna penting yaitu getah lambung. Getah ini berupa cairan asam bening tak berwarna, yang mengandung 0,4% asam klorida (HCl), yang mengasamkan semua makanan dan bekerja sebagai zat antiseptik dan desinfektan, menghasilkan organisme, dan memberi protein. Dalam getah lambung ini terdapat beberapa enzim pencerna.
Penyakit lambung maag, sering dikaitkan waktu makan tidak teratur dan jenis serta mutu makanan yang kurang baik. Radang pada dinding lambung berupa iritasi atau infeksi membuat dinding lambung menjadi merah, bengkak, berdarah, dan terparut. Penyebab iritasi pada lambung antara lain : alkohol, obat-obatan seperti aspirin dalam dosisi tinggi, kafein, kortikosteroid, antimetabolit, butazolidin, dan indosin.
Radang dinding lambung yang kronis kemungkinan disebabkan oleh kembalinya empedu dan asam lain ke dalam lambung, bakteru, penyakit ginjal, infeksi, anemia, diabetes dan beberapa hal lain yang mengiritasi. Gejala-gejala yang ditunjukkan bila seseorang menderita penyakit lambung maag adalah : lambung terasa tidak enak, muntah, muntah darah, mual-mual, kram perut, indigesti, nafsu makan menurun dan lain-lain. yang perlu dilakukan untuk mengatasi penyakit ini adalah selain berkonsultasimemperhatikan makanan dan berolahraga yang sesuai. Hindari makanan yang pedas-pedas dan bahan makanan yang mengandung aspirin. Makanlah makanan lunak, dengan jumlah yang sedikit tetapi berulang-ulang.
Penyakit lambung maag sering diabaikan dengan cara minum obat tanpa konsultasi karena dianggap gangguan kecil. Banyak orang tidak menyadari jika gangguan tersebut bisa merupakan gejala-gejala paling dini dari suatu penyakit yang beresiko kematian di kemudian hari. Meskipun sakitnya belum parah, mencegah itu lebih murah ongkosnya daripada mengobati. Kalau kesehatan sudah bermasalah, bukan hanya isi kantung Anda saja yang terkuras, tetapi juga tubuh dan pikiran Anda.

Tuesday, June 10, 2014

Lambung


Lambung manusia terletak pada daerah kiri atas rongga perut dan merupakan bagian penting dari sistem pencernaan. Lambung terletak tepat di bawah diafragma dan otot. Jika memperhatikan gambar saluran pencernaan, lambung didahului dengan kerongkongan dan diikuti oleh duodenum. Dengan kata lain, lambung merupakan bagian dari sistem pencernaan yang ditempatkan antara kerongkongan dan duodenum. Esophageal sphincter mengontrol pergerakan makanan dari kerongkongan ke lambung dan sfingter pilorus bertanggung jawab untuk mengatur gerakan makanan dicerna sebagian dari lambung ke duodenum, yang merupakan bagian pertama dari usus kecil.

Struktur Lambung

Jika Anda melihat pada berbagai organ yang membentuk saluran pencernaan, lambung adalah yang paling melebar. Terlepas dari yang melebar, juga diperluas. Ini adalah struktur kantung-seperti dengan volume kosong sekitar 45 sampai 50 ml (pada manusia). Namun, pada manusia dewasa normal, itu bisa diperbesar, sehingga terus 1 sampai 3 liter makanan. Hal ini tidak berlaku untuk bayi, yang bisa memegang hanya 30 ml dalam lambung mereka. Singkatnya, ukuran lambung akan mendapatkan diubah sesuai jumlah makanan di dalamnya. Pada orang dewasa rata-rata, lambung memiliki panjang sekitar dua belas inci dan lebar sekitar lima belas inci.

Bagian-bagian Lambung  

Lambung memiliki empat bagian, yang dinamakan sebagai kardia, fundus, korpus (tubuh), antrum dan pilorus. Sementara kardia adalah bagian pertama dari lambung, yang menerima makanan dari kerongkongan, fundus adalah bahwa bagian lambung  yang dibentuk oleh besar kelengkungan. Tubuh corpus membentuk wilayah pusat utama organ dan pilorus bersama dengan antrum membentuk bagian terakhir yang mengosongkan isi lambung ke duodenum.

Lapisan Dinding Lambung

Lapisan terdalam dari dinding lambung disebut mukosa dan asam lambung diproduksi dan disekresikan dalam lapisan ini. Lapisan berikutnya adalah submukosa, yang terbuat dari jaringan ikat. Lapisan ini ditutupi oleh externa muskularis dan kemudian serosa. Externa muskularis terdiri dari tiga lapisan otot, yang bertanggung jawab untuk mencampur makanan dengan enzim dan gerakan makanan. Jadi, lapisan ini memiliki peran penting dalam fungsi lambung  Lapisan terluar adalah serosa, yang terbuat dari jaringan ikat.

Sekresi Lambung

Permukaan dalam lambung memiliki berbagai jenis sel epitel yang memproduksi berbagai sekresi yang membantu proses pencernaan. Ini termasuk sel lendir yang memproduksi lendir, yang bersifat basa di alam. Lendir ini mencegah kerusakan pada lapisan dalam lambung dari asam. Ada sel-sel utama yang menghasilkan enzim yang disebut pepsin (membantu dalam fungsi lambung mogok protein) dan sel parietal yang menghasilkan asam klorida (perkelahian mikroorganisme dan mencerna makanan). Tipe lain dari sel epitel di lambung adalah sel G yang menghasilkan hormon yang disebut gastrin. Permukaan dalam lambung memiliki beberapa foldings yang disebut sebagai ruge, yang meratakan sebagai lambung mengembang.

Apa Fungsi Lambung?

Sekarang, Anda memiliki gagasan dasar tentang struktur lambung dan fungsi bagian ini. Ini adalah upaya yang terkoordinasi dari bagian-bagian yang merupakan fungsi lambung. Kita semua tahu bahwa fungsi utama adalah pengumpulan dan mogok makanan. Mari kita lihat bagaimana ini terjadi. Makanan yang kita makan dikunyah di mulut, dan dikatakan bahwa proses pencernaan dimulai di mulut. Apa yang terjadi di lambung dapat dianggap sebagai tahap kedua pencernaan. Mengunyah makanan sampai ke lambung dan mendapatkan dicampur dengan asam dan enzim yang diproduksi dalam organ. Campuran ini disebut chyme, yang disimpan di lambung dan dilepaskan ke usus kecil dalam jumlah yang lebih kecil. Setelah itu, itu adalah fungsi usus halus untuk lebih memecah chyme dan menyerap nutrisi. Jadi, fungsi utama dari lambung adalah mogok makanan dan mencampurnya dengan asam pencernaan dan enzim. Selain itu, sekresi lambung membunuh mikroorganisme berbahaya seperti beberapa bakteri.

Singkatnya, fungsi lambung adalah untuk membantu pencernaan dengan memecah makanan dan mencampurnya dengan asam dan enzim, sehingga melepaskan chyme dihasilkan ke usus kecil.

Batu ginjal

Sebelum air kemih (urin) dikeluarkan melalui saluran terakhir uretra air kemih disaring oleh glomerulos. Zat yang berguna akan kembali ke darah, sedangkan zat yang tidak terpakai akan dikeluarkan melalui pembuluh menuju ke piala ginjal, lalu mengalir lewat saluran yang disebut ureter, lalu ke kandung kemih. Jika ginjal kekurangan cairan dalam proses pengeluaran tersebut maka terjadi kekeruhan. Lama-kelamaan mengkristal dan menjadi kerak, seperti batu. Endapan terjadi karena pekatnya kadar garam dalam air seni yang ada di ginjal.
Jika turun lagi ke kandung kemih dan bersarang maka disebut batu kandung kemih. Menurut hasil penelitian, risiko terkena penyakit batu ginjal lebih banyak dialami pria daripada wanita dengan perbandingan sekitar 3:1. Umumnya, penderita pada usia produktif (20-50 tahun). Hanya sebagian kecil penyakit batu ginjal ini menyerang anak-anak.
Penyebab
Penyakit batu ginjal dapat disebabkan oleh beberapa hal. Berikut ini beberapa faktornya.
1. Genetik (bawaan)
Ada orang-orang tertentu memiliki kelainan atau gangguan organ ginjal sejak dilahirkan, meskipun kasusnya relatif sedikit. Anak yang sejak kecil mengalami gangguan metabolisme khususnya di bagian ginjal, yaitu air seninya memiliki kecenderungan mudah mengendapkan garam membuat mudah terbentuk batu.
Karena fungsi ginjalnya tidak dapat bekerja secara normal maka kelancaran proses pengeluaran air kemih juga mudah mengalami gangguan, misalnya banyak zat kapur dalam air kemih sehingga mudah mengendapkan batu.
2. Makanan
Sebagian besar kasus penyakit batu ginjal disebabkan oleh faktor makanan dan minuman. Makanan-makanan tertentu memang mengandung bahan kima yang berefek pada pengendapan air kemih, misalnya makanan yang mengandung kalsium tinggi, seperti oksalat dan fosfat.
3. Aktivitas
Faktor pekerjaan dan olahraga dapat mempengaruhi penyakit batu ginjal. Risiko terkena penyakit ini pada orang yang pekerjaannya banyak duduk lebih tinggi daripada orang yang banyak bediri atau bergerak dan orang yang kurang berolahraga. Karena tubuh kurang bergerak (baik olahraga maupun aktivitas bekerja) menyebabkan peredaran darah maupun aliran air seni menjadi kurang lancar. Bahkan tidak hanya penyakit batu ginjal yang diderita, penyakit lain bisa dnegan gampang menyerang.