Secara umum, penyakit maag atau gangguan fungsi lambung disebabkan tingginya kadar asam dalam lambung. Terjadinya kadar asam lambung yang tinggi ini disebabkan produksi asam yang berlebihan atau penghancuran asamnya yang lambat. Tingginya kadar asam lambung ini bisa merupakan akibat kelainan saraf atau adanya infeksi bakteri. Penyakit maag kronis bisa menyebabkan komplikasi berupa iritasi atau luka pada lambung. Gejala lambung biasanya berupa pencernaan kurang baik (feses mengeras), kurang nafsu makan, sering muntah, kondisi tubuh lemah dan bisa terjadi diare kronis. Terjadinya kadar asam lambung yang tinggi ini disebabkan produksi asam yang berlebihan atau penghancuran asamnya yang lambat. Tingginya kadar asam lambung ini bisa merupakan akibat kelainan saraf atau adanya infeksi bakteri. Penyakit maag kronis bisa menyebabkan komplikasi berupa iritasi atau luka pada lambung. Gejala gangguang fungsi lambung biasanya berupa pencernaan kurang baik (feses mengeras), kurang nafsu makan, sering muntah, kondisi tubuh lemah dan bisa terjadi diare kronis.
Keluhan yang berasal dari lambung, tidak dapat dipastikan dari perubahan-perubahan yang mendahuluinya, seperti adanya unsur keganasan di lambung, pankreas atau saluran empedu.
Perubahan dini dari suatu proses keganasan penyakit pada awalnya mungkin saja tidak begitu menyakitkan. Kemungkinan karena tidak begitu dirasakan efeknya, penyakit itu sering diabaikan atau disepelekan saja oleh penderita. Penderita mungkin menganggap ini keluhan biasa saja, dan biasanya di anggap tidak apa-apa, sehingga tidak terpikirkan bahwa segala sesuatu penyakit itu, terbanyak sumbernya adalah makanan yang dikonsumsi setiap hari. Ia bisa pula bersumber dari kelelahan dan kurang istirahat. Kelengahan ini biasanya berlangsung lama dan berlarut-larut.
Namun setelah munculnya berbagai keluhan, barulah penderita kasak kusuk mencari pertolongan. Dengan demikian kebiasaan penderita bila kondisi sudah meningkat, dan gejala-gejala sudah semakin keras, ia baru menghubungi dokter untuk minta bantuan dan mengatasinya. Oleh sebab itu, bila usia sudah diatas 40 tahun perubahan organ-organ mulai terjadi, sebaiknya dilakukan pemeriksaan kesehatan rutin setiap tahun. Hal ini berguna untuk mengantisipasi kelainan-kelainan yang terjadi dalam tubuh.
No comments:
Post a Comment